Satu Abad NU dirayakan masyarakat dengan berbagai cara. Tak ingin kalah dengan kelompok masyarakat lainnya, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Taman Zakat menyiapkan ambulan untuk mensupport kegiatan Operasi Katarak Gratis untuk masyarakat Bawean digelar Eyelink Fondation.
Muhammad Hendra Kurniawan, Ketua Pelaksana Bakti Sosial Membuka Lentera Bawean ini menyampaikan tujuan kegiatan ini
“Kami dari program ini bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat bawean terutama masyarakat yang membutuhkan dalam bentu Operasi Katarak gratis, Operasi Pterygium gratis, dan pemberian kacamata gratis. Harapannya nanti kebermanfaatan ini bisa meningkatkan produktivitas dari orang orang yang bisa dibantu oleh kita.”
Ia kemudian menyampaiakan bahwa Eyelink sudah melakukan operasi katarak gratis di banyak titik di Jawa Timur.
“Kami berharap, Jawa Timur bebas Katarak,” pungkasnya.
Ia menjelaskan bahwa Eyelink dan PBNU sudah melakukan MoU dalam pelaksanaan Bakti Sosial Kesehatan Mata “Membuka Lentera Bawean”.
Karenanya, ia menyebut bahwa kegiatan ini memang dibarengkan dengan peringatan Harlah 1 Abad NU yang ada di Sidoarjo.
General Manager Taman Zakat Ziyad merespon postif kerjasama program bakti sosial yang digelar Eyelink Fondation.
Ziyad menjelaskan, Taman Zakat berterima kasih kepada Eyelink karena diminta bergabung dengan kegiatan ini. Ia berharap turut mengambil bagian dalam perayaan 1 Abad NU.
“NU adalah ormas terbesar di dunia kiprah dan kontribusinya untuk Indonesia tidak bisa diragukan. Karenanya Taman Zakat harus ambil bagian,” katanya.
Menurutnya kegiatan ini digelar di Pulau Bawean
karena, jumlah penduduk Bawean termasuk banyak sekitar 107.761 jiwa.
“Layanan kesehatan mata belum ada terutama oleh dokter spesialis mata, paling dekat berada di pusat kota Gresik yang harus menyebrangi laut yang memakan biaya dan waktu,” jelas Ziyad.
Program Membuka Lentera Bawean ini, ia melanjutkan sangat bermanfaat karena menyasar lokasi yang masih belum memiliki akses layanan kesehatan mata dan pemberian kaca mata gratis kepada anak anak diharapkan mampu meningkatkan prestasi generasi penerus di Bawean.
Ada berbagai kegiatan di program yang diberi nama “Membuka Lentera Bawean” ini, yaitu Operasi Katarak gratis, Operasi Pterygium gratis, pembagian 1500 kacamata kesehatan untuk anak dan lansia.
Apalagi, ia melanjutkan, program operasi katarak untuk masyarakat ini membuat masyarakat lebih berdaya.
“Kami konsen di program pemberdayaan masyarakat. Di daerah banyak penderita Katarak yang hampir buta. Sementara mereka tidak tahu harus kemana. Tidak bisa bekerja, dan harus terus didamping,” katanya.
Katarak, ia melanjutkan, bisa menambah angka kemiskinan di suatimu daerah, karena produktivitas penderitanya akan jauh berkurang.
“Ini merupakan program kolaborasi antar lembaga, antara Eyelink Foundation dan kami di Taman Zakat,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan bisa memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dalam artian kesembuhan masyarakat Bawean dari penyakit Katarak, Pterygium, dan membantu anak-anak dengan pemberian 1500 kacamata secara cuma-cuma.
Suhadiah, salah satu penderita katarak yang mendapatkan operasi gratis memberi apresiasi.
“MasyaAllah Alhamdulillah bisa membantu warga Bawean mayoritas penghasilannya minim yang tidak mampu untuk pembiayaan pengobatan mata. Alhamdulillah dengan adanya operasi ini sangat membantu buat saya,” katanya bersyukur.***