Lembaga Amil Zakat (LAZ) Taman Zakat belum lama berdiri. Usianya baru 5 tahun. Namun, LAZ tingkat provinsi itu dinobatkan sebagai LAZ tingkat provinsi terbaik se-Indonesia dari sisi pengumpulan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Secara rutin tiap tahun, Baznas memberi penghargaan untuk sejumlah pihak yang ikut mendorong peningkatan zakat di Indonesia. Ada kepala daerah, tokoh masyarakat, ormas, hingga Lembaga Amil Zakat.
Mendapat award prestisius itu, General Manager Taman Zakat Ziyad mengaku tidak menyangka.
”Sangat surprise. Apalagi untuk LAZ yang tergolong masih muda seperti kami. Insya Allah ini akan memberi dorongan untuk terus bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Jatim,” kata Ziyad.
Menurut dia, kuncinya ada di konsistensi. Konsisten dalam melaporkan hasil kerja, konsisten berkomunikasi dengan Baznas dan Kemenag, konsisten menginformasikan program kepada donatur.
”Ini tentu saja bagian dari transparansi kerja kami sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kepada yang berhak menerima,” kata Ziyad.
Meski demikian, Ziyad mengaku, penghargaan yang diterima merupakan bonus dari kerja-kerja bersama sebagai bagian dari mitra pemerintah. Itu dilakukan untuk menguatkan dan memberdayakan masyarakat.
”Ini bonus. Award bukan tujuan kami. Namun setelah mendapatkan penghargaan ini, insya Allah kami akan terus bergerak lebih semangat mengalirkan kebaikan, menghadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan langsung kepada masyarakat,” terang Ziyad.
Ziyad menjelaskan, Taman Zakat berdiri di Sidoarjo pada 29 Desember 2018. Menginjak usia 5 tahun, pada 29 Februari di Jakarta, Taman Zakat terpilih menjadi LAZ Provinsi terbaik se-Indonesia oleh Baznas.
”Kami sangat bersyukur, atas penghargaan yang luar biasa ini. Terima kasih kepada semua donatur atas kepercayaan, juga kepada tim Taman Zakat atas best efforts-nya. Mohon doanya agar di tahun-tahun selanjutnya, Taman Zakat bisa terus istiqamah memberikan kemanfaatan lebih luas kepada masyarakat,” harap Ziyad.